Sosok Teladan Rasulullah
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen : Indrya Mulyaningsih M,Pd.
Disusun oleh :
Evie Nurjannah (14121110051)
PRODI PAI B
Fakultas Tarbiyah / Semester I
KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2012 / 1434H
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Nama Nabi Muhammad Saw adalah nama yang sudah akrab bagi setiap
muslim di seluruh penjuru dunia. Setiap adzan dan shalat, nama Nabi Muhammad
Saw selalu disebut. Kisah sejarah Nabi Muhammad Saw selalu diceritakan, baik
dalam pelajaran agama islam, kajian tasiyah Islam, atau bahkan diceritakan oleh
orangtua di rumah.
Rasulullah Saw merupakan sosok yang sempurna (Insan al-Kaamil).
Rasulullah Saw meninggalkan warisan rohani yang memberikan pengaruh yang besar
pada kehidupan manusia saat ini dan akan datang. Rasulullah merupakan
satu-satunya figur manusia yang memiliki pribadi dan akhlak yang mulia dan
utama.
Rasulullah Saw diutus oleh Allah Swt untuk membawa agama yang benar
dan meletakkan dasar kehidupan yang dapat mendatangkan kebahagiaan dunia dan
akhirat, sekaligus memberi contoh dan teladan kehidupan yang baik bagi seluruh
umat manusia di dunia. Amal dan ajaran yang diwahyukan Allah kepada Rasulullah
sangatlah luas dan dalam, bukan saja meliputi kehidupan umat manusia melinkan
juga seluruh kehidupan di dunia ini.
Meneladani Rasulullah Saw dalam segala aspek kehidupan merupakan
ibadah yang mendatangkan pahala. Mengaplikasikan seluruh perkataan dan
perbuatan Rasulullah Saw juga akan membuat hidup setiap manusia menjadi jauh
lebih mudah dan indah. Selain itu meneladani kehidupan Rasulullah pun akan
mengundang cinta dan ampunan dari Allah Swt.
A. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut.
1.
Bagaimana sosok
Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari?
B. Tujuan
Adapun tujuannya yaitu:
1. untuk
mengetahui sosok teladan Rasulullah.
PEMBAHASAN
A.
Teori
1.
Sifat
Rasulullah
Shiddiq (benar),
Rasulullah hanya berkata yang benar dan bermanfaat saja.
Selain
itu, karena sifat shiddiq Rasulullah tidak berbicara menurut hawa
nafsunya.
Prof.
Thomas Carlil dari Inggris berkata bahwa Muhammad bukan seorang yang serakah
nafsu birahinya, meskipun ia dituding secar kejam yang diliputi kedengkian.
Sungguh kami telah berlaku curang dan menyimpang, kalu kami menuduhnya sebagai
seorang yang bernafsu serakah, tidak ada yang digeluti melainkan untuk
memuaskan tujuan-tujuan kesenangan biologisnya saja. Tidak! Alangkah jauhnya
antara dia dengan kesenangan itu, apapun bentuknya. (Asy-syaikh, 1989: 36)
Clement Huart, seorang orientalis berkebangsaan Prancis, dalam
salah satu bukunya menulis : ”Pribadi Muhammad mempunyai martabat amat tinggi
dan sangat terkenal kejujurannya. Ia merupakan teladan tertinggi dalam segala
hal, khususnya dalam hal kesabaran, ketabahan, dan kemantapan tekadnya.”(Hadad,
2009: 43)
Amanah (dapat
dipercaya), Prof Nathaniel Schmidt, di dalam New International Encyclopedia,1916,
jilid XVI Halaman 72, menulis:
kejujuran
Muhammad yang esensial tidak dapat diragukan. Kriteria sejarah yang tidak
meninggalkan fakta, yang tidak menyerah kepada kepercayaan buta, yang
mengindahkan setiap bukti, yang tidak berpihak melainkan semata-mata mencari
kebenaran, harus mengakui kebenaran pengakuan Muhammad sebagai seorang diantara
para nabi. (Haddad, 2009: 35)
Tabligh (menyampaikan
wahyu), firman Allah swt dalam surat Al-Maidah ayat 67 :”Hai rasul,
sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu
kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.
Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”(1993:
95)
Fathanah (cerdas),
dalam hal ini Said Hawwa (2003) mengemukakan bahwa :
apabila Rasulullah tidak cerdas, maka rasul tidak akan mampu
meyakinkan orang lain akan kebenaran risalah yang rasul bawa, khususnya bagi
orang-orang yang memiliki wawasan luas dan intelektualitas yang tinggi.
Rasulullah juga tidak akan mampu menghadapi serangan orang-orang yang memusuhi
ajarannya, yang menolak dakwahnya, dan yang menyimpang dari jalan kebenaran.
2.
Seraut
Wajah Rasulullah
Lukisan-lukisan tertua dalam karya Tirmidzi, kitab Syama’l
Al-Mushthafa (yang dikutip disini adalah oleh Ali) melukisnya seperti ini :
Tubuh Muhammad berukuran sedang, rambutnya tidak kejur dan tidak
pula keriting, tidak gemuk, wajah bulat berkulit putih, matanya lebar dan
hitam, dan bulu matanya panjang. Dia memiliki “ciri kenabian” di antara kedua
bilah bahunya,tubuhnya besar. Wajahnya bersinar laksana bulan dimalam purnama.
Dia lebih tinggi dari rata-rata orang,tetapi lebih pendekdari seseorang yang
jangkung. Rambutnya tebal dan ikal. Jalinan rambutnya dibelah. Rambutnya
menyentuh kuping telinganya. Roman mukanya azhar (cemerlang dan bersinar). Muhammad
memiliki dahi yang lebar dan alis yang bagus, panjang dan melengkung dan tidak
menyatu. Diantara kedua alisnya ada otot yang melembung ketika dia sedang
marah. Bagian atas dari hidungnya bengkok, di memelihara janggut yang tebal,
sepasang pipinya berkiulit lembut, mulutnya kukuh, dan gigi-giginya tertata
rapi. Di dadanya tumbuh rambut tipis. Lehernya bagaikan leher sebuah patung
gading, dengan kemurnian perak. Tubuh Muhammad proporsional ukurannya, kokoh,
kuat, bahkan perut dan dadanya, berdada bidang, dan berbahu lebar. (Annemarie,
1984: 54)
Adapun Hindun bin Abi Halah, anak tiri Rasulullah saw, putra Siti
Khadijah dari suaminya terdahulu mendeskripsikan sifat-sifat lahiriah
Rasulullah sebagai berikut :
Nabi
Muhammad saw adalah seorang manusia yang sangat anggun, wajahnya bercahaya
bagaikan bulan purnama di saat sempurnanya. Badannya tinggi sedang. Postur
tubuhnya tegap. Rambutnya ikal dan panjang yang tidsk melebihi daun telinganya.
Warna kulitnya terang. Dahinya luas. Alisnya memanjang halus, bersambung, dan
indah. Sepotong urat halus membelah kedua alisnya yang akan tampak timbul di
saat marahnya. Hidungnya mancung sedikit membengkok,yang dibagian atas nya
bekilau cahaya. Janggutnya lebat. Pipinya halus. Matanya hitam.mulutnya sedang.
Giginya putih tersusunrapi. Dadanya bidang dan berbulu ringan. Lehernya putih,
bersih, dan kemerah-merahan. Perutnya rata dengan dadanya. Bila berjalan,
jalannya cepat laksana orang yang turun dari atas. Bila menoleh,seluruh
tubuhnya menoleh. Pandangannya lebih banyak ke arah bumi ketimbang langityang
kebanyakannya merenung. Beliau mengiringi sahabat-sahabatnya disaat berjalan,
dan beliau jugalah yang memulai salam.(Abdullah, 2005: 19)
3.
Kehalusan
Pribadi Rasulullah
Ali bin Abi Thalib melukiskannya dalam salah satu khotbah, seperti
yang tertera dalam “An-Nahaj” sebagai berikut :
Rasulullah saw merupakan manusia paling murah tangannya, paling
luas dadanya, paling jujur kata-katanya, paling tepat janjinya, paling lembut
akhlaknya, paling mulia sukunya. Siapa yang melihatnya tiba-tiba timbul rasa
takutnya. Siapa yang bergaul akrab dengannya akan mencintainya dan mengatakan,
“Sungguh akutidak menemukan seorang pemurah, baik sebelum maupun sedudahnya
seperti beliau. (Asy-Syaikh, 1989: 56)
Selain itu Abdullah Gymnastiar mengemukakan bahwa :
Kemurahan dan kerendahan hati Nabi saw sangat menonjol. Kemurahan
dan kasih sayang Rasulullah saw mencakup semua orang dan selalu memberi
petunjuk serta nasihat. Rasulullah saw sangat menyayangi anak-anak. Saat
bertemu anak-anak, Rasulullah mengucapkan salam sambil menyapa bahkan
menggendongnya. Ketika seorang anak pipis dipangkuan Rasulullah, pengasuh anak
tersebut merebut sang anak dengan kasar. Maka Rasulullah menegurnya, “Biarkan
dia pipis. Ini (sambil menunjukpakaian yang basah) dapat dibersihkan dengan
air. Tetapi apa yang menjernihkan kekeruhan hati anak ini akibat renggutan yang
keras?”.(2005: 27)
Abdul Qadir (1999: 154) menuliskan bahwa “menurut pengakuan Aisyah,
istri Rasulullah saw bahwa perlaku Rasulullah adalah al-Qu’ran. Al-Qur’an juga
mendidik dan menanamkan prilaku yang baik kepada Rasulullah saw mulai dari
kesabaran , pemaaf, keikhlasan, keberanian, bijaksana dan lain sebagainya”.
Hadad (2009: 36) mngemukakan bahwa:Edward Gibbon (1737-1794 yang
dianggap sebagai sejarawan Inggris terbesar di zamannya, menulis di dalam
bukunya, History Of The Saracen Empire (London,1870) “kesuksesan
kehidupan Muhammad yang luar biasa disebabkan semata-mata oleh kekuatan akhlak
tanpa pukulan pedang.”
4.
Ibadah
Rasulullah
Rasulullah mengetahui betapa berharganya waktu, sehingga Rasulullah
selalu menggunakan waktu sebaik mungkin dengan menjaga ketaatan kepada Allah
swt.
Beberapa contoh ibadah Rasulullah :
a)
Shalat
Rasulullah
Berkenaan dengan hal tersebut Gymnastiar menuliskan bahwa :
Abu Hurairah ra bercerita tentang
pengalamannya melihat Rasulullah saw shalat, “Rasulullah saw pernah shalat
sampai bengkak kedua kakinya. Lalu aku bertanya, ‘mengapa kau lakukan hal ini,
padahal telah sampai ayat yang menyatakan bahwa Allah telah mengampuni engkau
dari segala dosa yang telah lalu dan yang akan datang?’ Beliau bersabda,
‘Apakah tidak patut aku menjadi hamba Allah yang bersyukur?’” (HR.Tirmidzi).
(2005: 21)
b)
Shaum
Rasulullah
Al-Afifi menyatakan bahwa “Rasulullah saw mempercepat waktu berbuka
puasa dan mengakhirkan waktu sahur, serta menyuruh umat untuk makan sahur dan
mengakhirkannya. Rasulullah memerintahkan untuk berbuka dengan tiga biji rutbah,
jika tidak ada maka dengan kurma yang ada, dan apabila tidak ada juga maka
dengan air putih”. (2007: 119)
Rasulullah tidak hanya menjalankan shaum di bulan Ramadhan saja,
melainkan di sebagian bulan Sya’ban dan senantiasa istiqomah menjalankan shaum
senin kamis. Hal ini sebagaimana diceritakan oleh Aisyah ra “Nabi saw
bersungguh-sungguh mengamalkan shaum hari senin dan hari kamis” (HR.Tirmidzi).
c)
Bacaan
Qur’an Rasululah
Rasulullah saw selalu membaca “Bismillaahirrahmaanirraahiim” sebelum
membaca al-Qur’an. Apabila Rasulullah membaca ayat yang mengandung ayat bertasbih
kepada Allah, maka Rasulullah pun bertasbih. Apabila terbaca ayat yang
mengandung do’a, maka Rasulullah pun berdo’a. Apabila terbaca ayat yang
bermakna meminta perlindungan, maka Rasulullah pun memohon perlindungan.
Rasulullah sangat memperhatikan konsentrasi saat memaca al-Quran, sehingga
berhenti membaca ketika telah mengantuk termasuk sunnahnya.
Rasulullah saw
kadang-kadang juga bersenandung dengan bacaan al-Qur’an dan terus
mengulanginya. Sebagaiman para hufazh yang memiliki suara bagus dan
membaca surat al-fath pada hari pembebasan kota Makkah. Rasulullah saw
bersabda, “Perindahlah al-Quran dengan suaramu yang indah!”. Dalam sabda
Rasulullah pula dikatakan bahwa, “Barang siapa yang tidak bersenandung dengan
al-Qur’an maka dia bukanlah sebagian dari kami.” (Al-Afifi, 2007:89)
d)
Dzikir
Rasulullah saw
Mengenai dzikir RasulullahAl-Ghazali mengatakan bahwa:
Rasulullah
senantiasa berdzikir kepada Allah swt setiap waktu. Rasulullah merupakan
manusia yang paling teguh bergantung kepada Allah swt dan paling kokoh menjalin
hubungan dengan Allah swt sejak pertama dimulai dakwah. Rasulullah mengajari
manusia agar senantiasa berpegang teguh pada kecenderungan Allah swt atas
mereka. (2000: 185)
5.
Kehidupan
Sehari-hari Rasulullah
a)
Cara
Berjalan Rasulullah saw
Rasulullah saw
berjalan seolah-olah beliau menghentakkan kakinya, berjalan dengan tegap,
seakan dirinya lepas tidak menyentuh tanah. Cara berjalan seperti inilah
berjalannya seorang pemberani dan memiliki kemauan yang tinggi dari dalam
dirinya yang hidup. Rasulullah juga berjalan datar, karena orang yang berjalan
dengan kaki lemah adalah kering seperti kayu atau orang yang tergesa-gesa dan
ceroboh. Kedua cara ini adalah cara berjalan yang buruk dan tercela, dan
menunjukkan kelemahan otak dan kegelisahan pikiran, atau menunjukkan kelemahan
dan matinya hati seseorang. Adapun cara berjalan dengan gerakan yang sempurna
dan sedikit cepat adalah berjalan dengan tenang. (Al-Afifi, 2007: 83)
b)
Makan
dan Minum Rasulullah saw
Rasulullah mengajarkan bahwa sebelum makan dan minum hendaklah di
dahului dengan membaca basmalah, karena makan tidak lepas dari izin
Allah semata. Selain itu, dianjurkan menggunakan tangan kanan untuk melakukan
hal-hal baik seperti makan, minum, dan bersisir. Rasulullah melarang
menggunakan tangan kanan untuk hal-hal yang tidak baik, seperti bersuci dari
najis atau membersihkan kemaluan. Rasulullah melarang makan dan minum sambil
berdiri. Dalam Shahih Muslim disebutkan bahwa jika minum Rasulullah saw
bernafas tiga kali seraya bersabda, “Sesungguhnya air ini melepas dahaga,
melegakan, dan menyehatkan.” ( Al-Afifi, 2007: 60)
c)
Cara
Bicara Rasulullah saw
Rasulullah sangat berhati-hati dalam berbicara, Rasulullah sosok
yang tidak banyak berbicara dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Apabila
ditanya, maka Rasulullah akan menjawab dengan fasih dan jawaban Rasulullah
memiliki makana yang sangat dalam dan luas. Aisyah ra berkata, “Rasulullah
tidak membingungkan bila berbicara, tetapi Rasulullah berbicara dengan sangat
jelas, terperinci bagi orang yang duduk bersamanya. Banyak orang yang
mengulangi bicaranya sampai tiga kali supaya Rasulullah memahaminya.”
Rasululllah saw adalah seorang yang fasih lidahnya dalam berbahasa
Arab. Hal ini telah diakui oleh Rasululah sendiri dan juga telah di akui oleh
para sahabat. Rasulullah saw bersabda :“aku diberi kalimat-kalimat yang
ringkas, berarti luas” (HR Abu Dawud). Maksudnya Allah swt mengaruniakan
Rasulullah sehingga dapat mengucapkan perkataan-perkataan yang ringkas, tetapi
mengandung arti dan tujuan yang luas serta dalam. (Chalil, 2011: 80)
d)
Pandangan
Rasulullah saw
Rasulullah sangat berhati-hati dalam memandang yang dilarang,
misalnya dari melihat wanita yang bukan mahram. Sebagaimana yang
dituliskan oleh Abdullah Gymnastiar (2005: 40) “dalam sebuah riwayat diceritakan
bahwa Rasulullah pernah menggerakkan tangan untuk memalingkanwajah Al-Fadhl
yang sama-sama sedang melakukan ihram, ketika sahabatnya itu tengahmemandang
seorang perempuan asing dengan sengaja”.
e)
Canda
Rasulullah saw
Rasulullah mengingatkan bahwa dalam bercanda tidak boleh mengandung
dusta dan mengada-ada untuk membuat orang lain tertawa. Rasulullah bersabda
“celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta supaya dengannya orang
banyak jadi tertawa. Celakalah baginya dan celakalah.”(HR.Ahmad).
f)
Cara
Tidur Rasulullah saw
Cara Rasulullah
tidur sebagaimana
diriwayatkan oleh Aisyah ra berkata, “Bila Rasulullah saw berbaring di tempat
tidurnya pada setiap malam, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu
meniup keduanya dan dibaca pada keduanya, ‘Qul huwallahu ahad, qul a’udzu
birabbil falaq, qul a’udzu birabbinnas.’ Kemudian disapunya seluruh badan yang
dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya,
dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan ini sebanyak tiga kali.”(Gymnastiar,
2005: 44)
B.
Analisis
Mengenali sifat Rasulullah saw merupakan hal yang sangat penting
agar dapat menyadari siapa Rasulullah saw dan berusaha mengikuti sifat dan
perilaku yang dicontohkan Rasulullah saw. Misalnya sifat jaiz yang dimiliki Rasulullah yaitu Aradhul
Basyariyah (sifat-sifat sebagai manusia). Rasulullah merupakan manusia
biasa namun perbedaannya Allah swt memberikan wahyu untuk disampaikan kepada
orang lain.
Rasulullah memiliki keistimewaan dihadapan Allah swt dan bukan
hanya itu Rasulullah pun termashyur diantara kaumnya dengan sifat-sifat terpuji
sehingga Rasulullah mendapatkan gelar "al-amin” yang artinya dapat
dipercaya. Rasulullah saw ,memiliki empat sifat wajib yaitu :
Pertama, Rasulullah memiliki sifat shiddiq agar apa yang
disampaikan dapat diterima dengan benar oleh manusia. . Sifat inilah yang
melandasi kesuksesan Raulullah saw dalam berdakwah, karena kunci seorang
pendakwah yang mengajak umat manusia kepada kebajikan dan kebenaran adalah
kejujuran.
Kedua, Amanah secara umum berarti bertanggung jawab terhadap apa
yang dibawanya, menepati janji, melaksanakan perintah, menunaikan keadilan,
memberikan hukuman yang sesuai dan dapat menjalankan sesuatu yang telah
disepakati. Dalam hal ini, Rasulullah mendapat amanah dari Allah swt untuk
menyampaikan risalah kepada seluruh umat manusia. Apabila Rasulullah tidak
menegakkan kandungan risalah itu, maka hal itu menunjukkan bahwa rasul tidak
berinteraksi dengan isi risalah tersebut, dan itu menjadi bukti kedustaanya
dalam menyampaikan risalah.
Ketiga, Rasulullah memiliki kewajiban menyampaikan perintah Allah
kepada manusia. Begitu pula dengan manusia memiliki kewajiban untuk
menyampaikan risalah tersebut kepada siapa saja yang mau menerimanya. Keempat,
kecerdasan Rasulullah dapat dilihat dari jawaban atas pertanyaan para sahabat
maupun orang lain, cara Rasulullah saw dalam menyelesaikan masalah atau dalam
menyusun strategi dakwah.Apabila Rasulullah tidak cerdas, maka rasul tidak akan
mampu meyakinkan orang lain akan kebenaran risalah yang rasul bawa, khususnya
bagi orang-orang yang memiliki wawasan luas dan intelektualitas yang tinggi.
Rasulullah saw dianugerahi kesempurnaan lahiriah. Rasulullah adalah
manusia yang paling bagus budi pekertinya dan Rasulullah lah yang paling tampan
rupanya. Rasulullah merupakan sosok yang memiliki komitmen sangat besar dalam
beribadah. Rasulullah selalu menghubungkan hatinya dengan Allah swt. Lantunan tahmid,syukur,istighfar,
dan tobat senantiasa terucap dari lisan Rasulullah saw yang mulia. Rasulullah
mengetahui betapa berharganya waktu, sehingga Rasulullah selalu menggunakan
waktu sebaik mungkin dengan menjaga ketaatan kepada Allah swt.
Rasulullah memiliki sifat yang pemurah dan rendah hati. Salah satu
kerendahan hatinya yaitu ia selalu mengucapkan salam terlebih dahulu kepada
setiap orang yang ditemuinya. Apabila bertemu dengan para sahabat, Rasulullah
selalu mengulurkan tangan terlebih dahulu. Rasulullah bukan orang yang kasar,
Rasulullah tidak suka mencela dan memaki orang lain, tidak suka mencari-cari
aib orang lain dan Rasulullah hanya berbicarauntuk suatu maslahat yang bernilai
pahala. Rasulullah adalah sosok yang pemaaf dan berbudi pekerti yang luhur.
Ketika berjalan Rasulullah saw senantiasa menjaga diri,menjaga
pandangan mata, bersikap sopan, dan rendah hati. Rasulullah berjalan dengan
sikap wajar dan optimis. Ketika berjalan Rasulullah tidak sombong dnegan
mengangkat kepala atau mengalihkan wajah dari orang lain. Kebiasaan lain yang
dicontohkan Rasulullah saw dalam berjalan ialah melewati jalan yang berbeda
ketika berangkat dan pulang beribadah.
Rasulullah sangat berhati-hati dalam berbicara, Rasulullah sosok
yang tidak banyak berbicara dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Apabila
ditanya, maka Rasulullah akan menjawab dengan fasih dan jawaban Rasulullah
memiliki makna yang sangat dalam dan luas. Rasulullah sangat memperhatikan
tingkatan-tingkatan intelektualitas dan pemahaman umat dalam berkomunikasi.
Rasulullah sering mengajak bercanda kepada anak-anak kecil dan mengambil hati
anak-anak tersebut senang. Rasulullah mengingatkan bahwa dalam bercanda tidak
boleh mengandung dusta dan mengada-ada untuk membuat orang lain tertawa.
Ketika Rasulullah saw naik ke ranjang untuk tidur,Rasulullah
membaca, ketika bangun tidur, Rasulullah saw membaca do’a, kemudian Rasulullah bersiwak, berwudhu,
dan melaksanakan shalat tahajud sebagaimana yan terdapat dalam sunnah. Setelah
Rasulullah saw tidur pada awal malam kemudian beliau bangun pada awal
pertengahan yang kedua. Mata Rasulullah saw tidur, tetapi hati beliau tetap
terjaga.
PENUTUP
A.
Simpulan
Sepanjang hidupnya, Rasulullah saw selalu menjadi sosok teladan
bagi manusia pada umunya dan umat Islam khususnya. Rasululah saw memiliki sifat
wajib yaitu shiddiq (benar), tabligh (menyampaikan), amanah
(dapat dipercaya), dan fathanah (cerdas). Rasulullah mustahil memiliki
sifat kizib (dusta), khianat (curang), kitman (menyembunyikan),
dan jahlun (bodoh).
Dalam kehidupannya Rasulullah senantiasa melakukan terlebih dahulu
apa yang diperintahkan kepada orang lain. Rasulullah saw merupakan contoh nyata
bagi umat Islam yang ingin memiliki akhlak mulia. Rasulullah adalah sosok yang
tidak pernah mengingkari janjinya, segala perkataan Rasulullah dapat dipercaya
karena tidak ada kebohongan dan dusta. Selain itu, Rasulullah pun selalu
menyambung silahturahmi, Rasulullah memiliki sifat yang lemah lembut, penyayang
dan pemurah. Rasulullah adalah sosok yang paling sabar dan bijaksana dalam
menghadapi kekerasan dan kekasaran orang lain.
Sangat banyak yang harus diteladani manusia dari Rasulullah, baik
itu dari kehidupannya sehari-hari, cara beribadah Rasulullah, kehalusan pribadi
Rasulullah dan sifat-sifat Rasulullah yang sangat mulia. Selain itu sifat dan
prilaku Rasulullah dalam melaksanakan tugasnya sebagai rasul,pemimpin umat, dan
penegak agama Islam sehingga terciptanya kehidupan manusia yang sejahtera dan
damai harus dicontoh manusia.
B.
Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengharapkan agar pembaca
berkenan menyampaikan kekurangan-kekurangan yang ada dalam makalah ini,serta
memberikan saran dan masukan atas kekurangan tersebut.Kritik dan saran yang
pembaca ajukan akan saya jadikan sebagai bahan perbaikan untuk penyusunan
makalah yang selanjutnya,agar tidak terjadi kesalahan yang sama lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad
Atha, Abdul Qadir. 1999. Adabun Nabi Meneladani Akhlak Rasulullah.
Jakarta: Pustaka Azzam.
Al-Afifi, Thaha Abdullah. 2007. Sifat & Pribadi Muhammad.
Jakarta: Senayan
Publishing.
Al-Ghazali,
Muhammad. 2000. Munazat, Dzikir, & Doa-Doa Rasulullah.
Bandung: Pustaka Hidayah.
Alwi,
Haddad. 2009. Uswatun Hasanah. Jakarta: Hikmah.
Chalil,
Moenawar. 2001. Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Saw. Jakarta:
Gema Insani.
Gymnastiar,
Abdullah. 2005. Copy Paste Rasulullah. Bandung: Khas MQ.
Hafidz,
Abdul. 1993. Al-Quranul Karim. Semarang: Salam Setia Budi.
Hawwa,
Said. 2003. Ar-Rasul Muhammad SAW. Jakarta: Gema Insani.
Schimmel,
Annemarie. 1984. Dan Muhammad adalah Utusan Allah. Bandung:
Mizan.
Yasin,
Asy-Syaikh Khalil. 1989. Muhammad di
Mata Cendekiawan Barat.
iya ibu, terimakasih banyak...
ReplyDelete